March 2, 2010

Budaya Kritik Blogger Indonesia Yang (Hampir) Punah

Ada satu pertanyaan yang masih menggelayut di benak saya, setelah begitu banyak menghabiskan waktu untuk blogwalking dan saling sapa dengan blog sahabat. Pertanyaan itu adalah: mengapa begitu sedikit blogger Indonesia yang menyuarakan kritik pada komentar-komentarnya? Apa benar karena kita terlalu memikirkan kesan baik bagi pemilik blog daripada menuliskan sesuatu yang sebenarnya ’ada’ tuk diungkapkan? Atau khawatir berlawanan arus dengan komentar-komentar lainnya yang bernada ’artikel yang mantap!’, ’sip bro, lanjutkan!’, ’sangat menginspirasi saya, thanks sobat’? Jujur saja, saya juga ngga ketinggalan tuk memberi komentar-komentar demikian. Lha, apa lagi yang mau ditulis? Ya nggak?

Namun menurut saya, ada baiknya juga jika kritik diberikan tempat yang sepadan dan bahkan dijadikan prioritas dalam berkomentar. Bukan saya ingin melontarkan sebuah kontroversi, saya hanya memberi opini yang syukur-syukur bisa jadi pertimbangan bagi sobat semua.

Saya berargumen, bahwa seyogyanya kita lebih kritis dalam berkomentar karena :

Melatih kejujuran pada diri sendiri

Jika kita merasa tidak sejalan dengan isi artikel ya katakan saja alasannya. Atau jika ada yang belum atau ingin diketahui lebih lanjut, mengapa tidak dituliskan saja. Kemungkinan, dugaan saya, budaya Timur yang ewuh pakewuh masih terbawa hingga jauh ke kotak komentar :) Padahal saya yakin, sobat semua menginginkan komentar yang konstruktif kan? Bukan sekedar kata-kata yang saya tulis di paragraf awal tadi?


Kritik sangat membantu pemilik blog
Setiap saya posting tulisan di blog ini, saya setidaknya mengharapkan komentar yang jujur dari pembacanya. Karena bagaimanapun saya ngga tau pasti seberapa pengaruhnya tulisan itu, dan hanya dari feedback pembacalah saya bisa mengambil kesimpulan yang lebih akurat. Dari pengalaman pribadi, saya lebih memikirkan komentar yang bernada mengkritik daripada yang lainnya. Sebab saya akan berfikir bahwa komentator ini pastinya memperhatikan secara detail isi dari tulisan saya, ataupun tampilan blog saya secara keseluruhan.

Dengan kritik, dialog akan terus berkembang
Jika muncul kritik, tentu ada pembelaan, persetujuan ataupun pembelajaran bagi pemilik blog untuk belajar lebih jauh. Bukan mustahil pemilik blog akan mencoba mengontak via email ataupun media sosial untuk mencoba lebih mengenal si komentator dan mengajaknya berdiskusi lebih lanjut. Saya kira ini yang disebut the true spirit dari aktivitas blogging, dimana kita bisa berkomunikasi tanpa pernah bertatap muka namun memiliki ketertarikan yang sama, yaitu blogging. Benar?

Dapat menjaga kualitas blog masing-masing
Pernahkah sobat berfikir bahwa penulis blog-blog senior itu pasti benar dan tak pernah salah? Saya - sudah pasti - begitu :) Karena mungkin faktor kekaguman, ketauladanan atau (yang lebih parah) kefanatikan yang terpatri kuat di benak kita saat mengunjungi blog-blog tersebut. Sehingga menganggap setiap postingan dari mereka layaknya mutiara-mutiara kebijaksanaan dan kita serasa diberkahi dengan membacanya. Well, kalau sudah begitu, saya katakan disini bahwa itu bukan salah mereka. Itu salah kita. Karena mengucilkan kritik, yang mungkin segan diucapkan karena khawatir dikira cemburu, iri dan kesal oleh kepopuleran mereka. Padahal jika kita bisa jujur dan berfikir lebih lanjut, pasti ada sesuatu yang ingin diungkapkan selain - lagi-lagi - yang saya tuliskan di paragraf awal tadi. Dan itu akan dapat menjaga kualitas blog teladan kita tadi, juga sekaligus blog kita sendiri, yang mengalami pembelajaran dari situ.


Blog akan mengalami improvisasi
Saya yakin sobat semua pastinya memiliki visi dan misi sendiri dalam blogging. Begitu pula dengan saya. Kita semua menginginkan yang terbaik agar aktivitas ngeblog ini lebih asyik, mendidik dan bergidik-gidik (apaan tuh? maksa banget :D). Dan satu kata yang sejatinya jadi acuan, yaitu improvisasi. Ya, tanpa improvisasi mungkin perkembangan suatu blog akan berjalan stagnan, dan mandeg.

Saya sering juga berkeliling mengunjungi blog-blog antah berantah sono. Dan saya kagum dengan gaya-gaya komentar mereka yang sangat berisi, dan mustahil bagi kita untuk tidak tertarik. Ada saja kritik, usulan atau bahkan ejekan (yang bersifat candaan tentunya) disamping komentar yang lain. Nah, ini yang menjadi pertanyaan di awal tulisan ini,
mengapa begitu sedikit blogger Indonesia yang menyuarakan kritik pada komentar-komentarnya?

Sebab itu, saya ingin mendengar langsung dari sobat semua, apa saja yang mestinya jadi perbaikan pada blog ini, sehingga bisa dijadikan bahan untuk saya berimprovisasi.

Jadi gini, selain berkomentar (lebih disukai kritik ya), sobat juga bila berkenan memberi skor pada poin-poin berikut:
waktu loading (lambat - cepat)
konten (basi - bermutu)
navigasi blog (susah - gampang)
mengontak saya (susah - gampang)

Poin-poin itu diskor menurut besaran dari 1 sampai 10, contohnya waktu loading. 1 berarti lemot banget dan 10 berarti buset cepetnya :D Sobat juga bisa mengisi angka di antara itu.

Dan formatnya begini, sebagai contoh :

.....(ini komentar sobat tentang artikel ini).....

3
4
3
5

Nah itu saja, semoga ini bisa menjadi feedback yang bagus untuk saya, juga blog sobat tentunya.
Wish you all the best!

45 comments:

megi said...

waktu loading - cepat
(saya di warnet aja cepat, apalagi di rumah ga' pake share2 pasti lebih cepat)

konten - bermutu
(suer saya sangat senang baca konten2 blog ini)

navigasi blog - susah
(ga' ada label/kategorinya)

mengontak saya - ???
(belum pernah kontak dgn mas)

Amdhas said...

ya,,itu saya terapkan sob,setiap postingan saya selalu minta saran dan kritik,,tapi perumpamaannya sekarang hanya mengejar pagerank,,tapi bagi saya sendiri saya tidak terlalu nafsu dengan page rank,,saya lebih senang apabila konnten saya bermutu dan mengandung misteri,yang setiap pembaca datang ke blog saya akan bertannya apa cerita selanjutnya....

spydeeyk said...

8

8

8

8

overall.. good.. :)

sedikit saran dari saya.., banner "advertise here" di sidebar blog ini.. sebaiknya dihilangkan saja.. kecuali memang sudah ada advertisernya.., atau buat saja sebuah banner yang nge-link ke postingan anda, yang menurut anda sendiri postingan itu paling bagus dan banyak diminati alias popular post gitu dech.. :) , jadi pengunjung bisa tau.., terutama pengunjung baru.. (seperti saya :D )

kalau pun ingin menyediakan slot iklan di blog ini.., tambahkan aja tab/page navigasi "advertise here" atau apa gitu namanya.., beri pula keterangan lengkap bagaimana prasyarat/biaya untuk memasang iklan disini..

semoga blog ini makin mantaff kedepannya.. amieen.. :D

salam kenal.. :)

Muhammad Rizal said...

Semuanya ada di saya nih,,,
terkadang saya hanya komen asal-asalan pada blog sahabat untuk menunggu komen baliknya dan terkadang pula artikelnya cuma z baca singkat...

Insya Allah nanti saya praktekan infonya ,,,,

Nanang said...

He..he..saya akui, saya sendiri sering berkomentar ABS (Asal pemilik Blog Senang) padahal sebetulnya hati mengatakan lain, mengapa harus membohongi hati ya???

non inge said...

kunjungan balik...

padahal komentar jujur itu pasti berguna untuk pemilik blog, walau kadang nggak muna' pengen juga dapetnya komentar yg bagus2...
tp kalo bagusnya palsu juga g enak kan...

mungkin yang penting gimana penyampaiannya supaya akhirnya nggak ada ketersinggungan... :)

kurniawan.q said...

komen nya jangan disemat di bawah entri tetapi di jendela munculan biar koneksi lemot bisa komen juga terus artikelnya yang bagus (kaya artikel situ)dan kalo mau dikomentari harus komen juga

dedekusn said...

Sy kadang hanya berani ngritik kalo ada tulisan yg bener2 kontra 380 derajat dgn pemikiran sy, kalo kontranya dikit2mah OK2 sj

liza said...

emm,, saya kurang suka blog yang banyak iklannya.

HALAMAN PUTIH said...

Pro sama Om Dedekusn, Kalau wajar2 saja, saya rasa tak perlu deh. Karena tujuan saya untuk tetap menjalin silaturrahmi sesama Narablog.

Pekanbaru Riau said...

klu gitu mohon masukan dan kritikan utk blog saya dunk sobt.. :D

Ninda Rahadi said...

pada takut kali kena tuntut.... kan lagi marak2nya

Dimas said...

8
8
7
belum pernah kontak....

untuk navigasi hanya kurang kategori aja.....
sisanya udah oke.....
tukeran link ya, linknya sudah saya pasang tp masih nofollow, klo berkenan konfirm ya...

Unknown said...

Saya setuju dengan pendapat di atas, selalu berkomentar yang baik-baik
saya pernah di cap sebagai org keras dalam komentar
saya biasanya kalau nggak setuju ya bilang tidak setuju
cuma kadang sudah nulis panjang lebar nggak tunya inet saya lemot ya sudah...
mau nulis lagi males

Anonymous said...

sepakat saya, kadang-kadang saya juga meninggalkan komen yang langsung mengkritik isinya atau formatnya, atau juga menguatkan dengan menambahkan data
terima kasih telah diingatkan kembali dengan postingan ini

Link Tea said...

Mau tanya soal growurl sob.. gimana tuh.. kok sekarang lambat sekali.. apa cuma saya aja yg merasakan itu .. sobat sendiri gimana tuh tanggapanya ??
btw.. maaf nih ada bingkisan award buat kisobat.. mohon diambil ya..

Saung Web said...

Selama ini saya merasa dalam komentar itu kan suka ada word verifikasi.. itu fungsinya opo sih.. katanya utk jaga2 spammer.. tapi opo bener.. mangkanya saya non aktifkan aja tuh.. benr gak sob ??

indra1082 said...

kritik saya dulu baru saya kritik.. :)

Dendy Darin said...

@linktea: trims sob, saya tampung dulu ya :) saya brkunjung k blog sobat tapi d page about ngga ada email untuk sy hubungi.
@saungweb: saya mencoba kontak bapak via email, tapi di page about ga ada infonya pak. bisa kontak saya lewat email, supaya bisa berdiskusi lebih lanjut?

Dendy Darin said...

@indra1082: silakan cek blognya :)

Histamine Foods said...
This comment has been removed by a blog administrator.
Dimas said...

makasih mas dah mau konfir, link nya sudah dofollow silahkan cek..

Link Tea said...

Wah bener juga tuh.. thans sob atas masukannya jadi diingatkan.. hihi

Saung Web said...

Sekarang dah saya masukin kontaknya sob.. makasih dah mengingatkan..

Dendy Darin said...

@Dimas: thanks, sudah saya cek :)
@Linktea: ok, mari kita sambung di email :)
@saungweb: ok pak, sama-sama :)

kharis sulistiyono @ blog jadul nya said...

wah,.. kayaknya aku nggak bisa ngritik postingan ini mas. Menurut saya, ada saatnya kita senada, ada saatnya pula kita tak seirama. Semua tergantung kecocokan batin kita dengan postingan yang akan dikomentari

Dendy Darin said...

@kharis: senada dan seirama, bagus banget ungkapannya sob :) thanks dah mampir ya.

Anonymous said...

wah asemi..
aku ketinggalan sepur....

aku jane meh nulis tentang tema ngeneki lho...
eee... malah kedhisikan.. huft...

tentang poin-poin:
waktu loading (lambat - cepat)
konten (basi - bermutu)
navigasi blog (susah - gampang)
mengontak saya (susah - gampang)

aku rung isoh komentar bro..
wong durung nonton konten isi blogmu kabeh he....

tp gini scr umum prinsipku bro..
1. Selama karya cipta sendiri maka aku kasih poin 7, apalagi jika ada manfaat, terkini, tajam, dan komprehensif maka bisa dpt poin 9; itu tergantung per postingan dan subjek penilai. Kalau hny kopas, tnp edit sama sekali, aku kasih nilai 5;
2. Rutin: jarak waktu postingan ke postingan berikutnya tdk terlampau jauh.
itulah prinsipe...
ntar biasane ada kategori2 tambahan spt perlu ga posting itu panjang atau pendek saja dll. Itu menurutku style saja....

NB: SIAPKAH KITA MENGKRITIK SEKALIGUS DIKRITIK??

munir ardi said...

bah hendak kukritik apa blog dikau ini sahabat semua serba bagus, konten jangan ditanya, loading pun cepat, komunikatif selalu menjawab komentar sahabat, kemudian orisinil, jadi apalagi yang kurang

Darin said...

@ahmedikreatif: iso wae kwe mas :D ywis ditulis wae kan dari sudut pandang yg berbeda. sapa tau bisa ngasih masukan dan inspirasi baru hehe..
siapkah mengkritik sekaligus dikritik? harus siap lah mas, demi kebaikan kita bersama :)
@munir ardi: wah ketinggian pak mujinya ^_^, saya jg masih harus bayak belajar. trims pak :)

Enutd said...

Rumah Anda bagus..enak2 makanannya...adem minumannya...Artinya??? nice artikellah yaaa...hehe...n' bagaimana rumahku??

Riyanti said...

/me siap dikritik dach huehehehehe....
yg pasti banyak yg mengeluh blogq lama utk diaksesnya huuft, emang q ndiri jg ngerasainnya ikz, buat nyepetin gt pake plugin apa ea? yg tau harap bagi2 resep ea /me set mode on www.ngarep.com
ngarep resepnya dr temen2 smua....

@Empu-nya blog link sudah ditautkan, monggo dicek ^^


salam sayank....

Yusnita said...

klo kritik, liat2 dulu apa yg di tulis..
klomemang menguasai permasalah yg di tulis bisalah menyampaikan pendapat yg beda.
Tp klo gak lebih baik yaa tidak..

nobhi said...

dengan kritikan kita kan menjadi lebih baik dan baik harusnya
at\yo budayakan kritik tp kalau kritik pilih2 org yaw he klo slh org bisa2 jd musuh malah



Berkunjung Dan ditunggu kunjungan baliknya
salam blogger
makasih
:D

Anton said...

Salam sobat, opini seperti ini yang baru saya baca di artikel seorang blogger, saya sangat setuju bahwa kritikan itu sangat penting untuk yang punya blog, kritikan tersebut sebagai cermin untuk melihat keseluruhan tentang blognya, agar terjadi perubahan ke arah yang lebih baik, namun kalau artikel, opini atau isi keseluruhan blog yang di kunjungi memang bagus, kita juga harus memberikan pujian sebab blogger bisa maju tidak saja karena kritikan tetapi juga pujian. Mengenai blog anda, saya seorang NewB berpendapat:
1. Waktu loading lumayan cepat,kira-kira6-7.
2. Konten tidak basi alias bagus
3. Navigasi blog gampang di cari.

Dendy Darin said...

trims anton, pendapat sobat benar juga. pujian dan ktirikan memang perlu untuk perkembangan sebuah blog. karena backlink akan otomatis tercipta :)
trims atas penilaiannya sobat.

Unknown said...

Sebuah ulasan yang sangat mengesankan tentang Budaya Kritik Blogger Indonesia yang (Hampir) Punah. Fakta memang seperti itu. Masukan yang konstruktif demi perbaikan sangat diharapkan sekali tentunya. Budaya timur memang masih ewuh pakewuh. Namun dari pengalaman kami blogwalking, rata-rata kontennya bagus, berbobot, dan bermanfaat. Jarang sekali kami temui blog atau situs yang isinya 'jelek'. Kami pernah berkomentar di suatu blog, namun oleh adminnya dihapus (padahal bukan komentar spam, porno atau sara) tapi kami bisa menerima, karena itu hak sepenuhnya pemilik situs atau blog tersebut.

Dendy Darin said...

Salam mas Herdoni.
Sobat betul juga, saya malah belum mempertimbangkan tentang pengaruh admin blog mendelete sebuah komentar. Berarti disini ada faktor yang belum saya ulas :) Makasih atas komentarnya. Salam hangat.

Land of Oase said...

baca sekilas aja saya mendapat kesan, bahwa 2 postingan yang cukup bermanfaat, hal baik dimanapun, dibungkus apapun akan tetap baik, saya percaya itu. jadi kalo ada yang pura2 baik nanti juga ketahuan sendiri hehehehe... bentar lagi ketahuan juga "nggak baiknya saya' hehehehe... tapi ga apa2 lah, semua butuh proses..
Oh ya... saya buka blog anda dari Aussie, termasuk cepet banget.. cuma butuh beberapa detik aja... salam kenal

Dendy Darin said...

@land of oase: betul sobat, proses itu lah yang penting. sebagaimana kata bijak: learning by doing, jika tak mencoba, mana tau? betul?

Anonymous said...

bener juga yang dikatakan mas...
tapi klo saya pribadi... saya gk berani komentar pedas... karena wong saya aja ngeblog baru awal tahun ini.... hehe... jadi saya sendiri masih banyak kekurangan....

Dendy Darin said...

@nurprasetia: untuk yang baru memulai memang begitu, saya jg ngga ketinggalan :) mungkin setelah agak akrab, baru bisa mengkritik..mungkin begitu maksudnya ya nur? :)

Dendy Darin said...

@enutd: rumah abang adem..serasa ditengah-tengah rimbunan sawah yang menguning :d:

MENONE said...

hmmmmmmmm....... mungkin to merupakan salah satu rasa menghargai antar sesama blogger.....

la tahzan said...

wah yg ini sy sangat setuju sob...

Kebetulan tempo hari sempat protes pd tampilan kotak komentar di salah satu blog terkenal.. Alhasil si pemilik blog menyadari akan hal itu dan akhirnya kita semua yg mendapatkan manfaatnya..

Jdi kesimpulannya menurutku 'kritikan itu tak selamanya bersifat mennghina' bahkan sebagai aset yg sangat berharga bagi perkembangan si penerima kritikan maupun si pemberi..
dan jgn lupa mas Darin sekali2 kritik blog sy juga.. Hhee

Salam :))

Post a Comment