October 28, 2010

Coretan Sumpah Pemuda Di Tengah Bencana

Mari kita kesampingkan sejenak dari suku mana kita berasal, bahasa apa yang kita pakai, merk handphone yang selalu kita bangga-banggakan, bahkan lupakanlah bahwa kita semua adalah seorang blogger. Lepaskan semua embel-embel, telanjangi diri sepolos-polosnya, dan please, fokuskan fikiran pada satu hal berikut:

Flashback ke 82 tahun silam...

Bayangkan kita satu diantara ribuan pemuda-pemudi yang rela berdesakan di jalan Kramat Raya 106 guna menghadiri satu momen bersejarah, suatu ritual pengucapan sumpah setia yang bahkan kita sendiri belum tahu apa maknanya. Kita berjejalan dengan orang-orang yang datang dari berbagai penjuru daerah yang bahkan kita belum tau letaknya dimana. Dan kita mendengarkan sebuah lagu asing yang hanya dimainkan oleh biola, yang kita sedikitpun tak menyadari lagu itu bakal jadi salah satu lagu kebangsaan terbaik di dunia, yang membuat Star Spangled Banner-nya Amerika Serikat, La Marsellaise-nya Perancis dan God Save The Queen-nya Inggris sama sekali tak ada artinya.

Apa kira-kira yang kita fikirkan saat itu?

Kembali ke masa kini...

Kita tahu negara kita adalah negara kepulauan terbesar di dunia, yang bentangannya melebihi luas negara Rusia, Amerika bahkan benua Eropa. Kita hidup di satu negara bersama 740 suku bangsa dengan 583 dialek bahasa daerah, dan hingga kini, hanya Indonesia lah satu-satunya negara yang paling berani pernah keluar dari PBB.

Apa yang kita rasakan?

Terjebak Pola Yang Sama
Kita dulu buta masalah persatuan. Dipenogoro angkat senjata di tanah Jawa, Teuku Umar menggila di Aceh, Pattimura ayunkan badik di Ambon dan Sultan Hassanuddin berkokok nyaring di Makassar. Mereka adalah pahlawan-pahlawan dengan semangat patriotis. Menyepak, menerjang, mencoba menggusur semua bentuk kolonialisme, bersimbah banyak kekalahan hingga akhirnya.. PLUFF! Sumpah Pemuda lahir, baru kita sadar.

Kita sekarang beda masa satu pola. Gelombang krisis moral, ekonomi dan politik dari berbagai level, dari mulai kesurupan massal di gedung reot sekolah hingga kompetisi terbuka pengerukan uang rakyat di megahnya gedung parlemen, berjibaku tumpang tindih menghiasi media-media nasional hingga akhirnya.. PLUFF! Bencana datang, baru kita melongo.

Shock Therapy?
Sumpah Pemuda menghadiahkan cikal bakal bibit nasionalisme. Mengumpulkan sifat-sifat kedaerahan yang berserak, meramunya, menggodok dan kemudian lewat suatu proses panjang akhirnya mencapai titik didih lewat lantunan proklamasi kemerdekaan.

Dan bencana-bencana ini, yang sama-sama kita lihat kengeriannya lewat media TV, menghadiahkan #prayforindonesia menjadi trend topic terhangat di twitter. What?!

WAKE UP!


Apa kita perlu bersumpah lagi? Atau harus menunggu asteroid raksasa menenggelamkan negeri ini baru kita sadar?! Ya, I'm asking to you!

image credit: http://sosbud.kompasiana.com/2009/11/10/saya-tidak-suka-dengan-pertanyaan-apa-arti-hari-pahlawan-bagi-anda/

27 comments:

Catatan Desain said...

Maaf mas, OOT : Saya tidak suka dengan fontsize blog ini, terlalu kecil dan merusak mata, mungkin dapat diperbesar lagi ukurannya
saya perlu memperbesar dengan ctrl + plus untuk memperbesar tulisan, karena tulisan konten ini tertlalu kecil dan sulit untuk dibaca, mungkin Anda bisa belajar tentang Typografi di blog saya? blog saya membahas seputar desain blog dan web 2.0

NaraBlog | Inspirasi Blogger Indonesia said...

Sungguh ironis, bangsa ini : Bahkan jika rakyatnya ataapun blogger sekalian kalau disuruh mengucapkan janji Sumpah Pemuda, entah masih hafal atau bahkan lupa sama sekali
Saya fikir, untuk mengubah paradigma masyarakat indonesia sudah sulit,mereka lupa dengan akan kulitnya

Anonymous said...

Lafaldkan, tapi fahami maknanya.
Hafal teks sumpah pemuda tp kalau tetep aja saling tonjok hanya karena hal sepele ke sidoarjo aja cari lumpur, he he he

Tapi saya percaya kok, masih banyak pemuda/i yang benar2 memaknai arti sumpah pemuda yg diikrarkan 82th yg lalu.

Darin said...

@catatan desain: makasih sekali atas masukannya :D ini yg saya tunggu2. Dan setelah mampir di blog sobat, saya jadi ngerti dikit2 tentang tipografi. Tapi blog sobat juga sepertinya bermasalah pada navigasi, saya kerepotan tuk sekedar ke halaman utama. Lanjut diskusi via twitter?

@narablog: lupa kacang akan kulitnya.. apa memang kulitnya sudah ga pantas tuk dikenakan sang kacang? heran juga.

@pendarbintang: setuju :D yg penting semangat itu harus tetap ada!

ph-internet said...

@Catatan Desain
Ga ada yang buruk dengan blog ini, dari segi typonya aku bilang lebih bagus apalagi memiliki navigasi yang jelas. Hanya dalam memposting mas darin melupakan semantic yah seperti Blog anda "Catatan desain" anda juga melupakan semantic.
Kalu buat blog ini terlalu banyak br di banding p
Maaf sobat jadi ikutan OOT, hehehe

hakkyrohman said...

mungkin bangsa ini semakin terpuruk karena pemudanya sendiri suka gontok-gontokan. Mereka mengumandangkan demokrasi tp lupa akan makna demokrasi itu sendiri. Ayo bangkit pemuda indonesia buat ibu pertiwi tersenyum karena semangat juangmu dalam mengisi kemerdekaan dengan prestasi yang membanggakan. Salam persahabatan.

Darin said...

@ph-internet: terlalu banyak br? haduh apalagi tu bro? :D bisa tau akun twitternya? :)

@hakkyrohman: betul sob, artikel ini hanya tuk menggugah perasaan itu.
Salam persahabatan kembali :)

andi sakab said...

"hmmm..." mencoba meresapi flashback dan booom! terkejut di akhir paragraf.

mari kita bersumpah dalam hati untuk kembali mengingatkan semua pelajaran di masa lalu dan kembali bersatu di negeri ini dalam satu jiwa

alkatro said...

permisi.. saya flashback ke 1 hari yang lalu saja mas,
mengenang bagaimana konsistensi alm. mbah maridjan dalam menjalankan sumpah jabatannya hingga akhir hayatnya, memelihara kebudayaan, bersikap arif dalam menghormati alam semesta dan tidak mudah tergoyahkan oleh imbas negatif kemajuan jaman.

advertiyha said...

Bukan sumpahnya yang perlu, tapi penerapannya dalam kehidupan berbangsa.. :)

semoga kita semua dapat memahami makna sumpah pemuda yang luar biasa baik itu.. :)

selamat hari sumpah pemuda
semangat persatuan..!!!

Anonymous said...

Hidup pemuda indonesia!! hidup..., eh Blogspot gak bisa tampilan versi hape, Sory ane nubikalcer

Arief Rizky Ramadhan said...

Untung saja tadi pagi upacara sumpah pemuda awan agak mendung jadi gak gerah deh hehe

Catatan Desain said...

Darin dan PHP
Ups maaf, kalau kurang nyaman berada di blog saya, saya sedang bereksperimen melakukan custom post di setiap kontennya, dan saya belum menemukan solusi untuk kembali ke beranda? mungkin saya akan mencoba menggunakan jQuery sebagai alat bantu?
dan saya menggunakan template minima klasik yang saya modifikasi agar tampil unik?

Darin said...

@catatan desain: kok jadi terus2an OOT? hehe.

Well, saya demen banget desain blog sobat, karna saya juga penganut minimalistis :D. Saya jg sedang nyoba2 membuat format begitu, yaitu ada frontpage yg hanya berupa judul2, sehingga pembaca merasakan pengalaman berbeda dalam membaca postingan.

Tapi ya dasar lemot, saya pelan2 sajalah :)
Punya akun twitter bro?

blogdunia said...

wuiis malam neh,
kabar baik,,
blogmu udah berubah casing neh,,!
mantap deh,,

Anton wijaya said...

Benar komplit masalah dinegara kita, mari bersatu saling bahu membahu.

non inge said...

sumpah pemudah... bukan hanya tentang rangkaian kalimat yang ada didalamnya, tapi makna dari setiap perjuangan sehingga sumpah itu terucap dan juga pastinya menjadi doa pendahulu untuk penerusnya...

sekarang kita menjadi penerus, mempertahankannya... kadang itu menjadi lebih sulit tetapi memang perlu dipertanyakan apakah harus mengalami kesusahan baru bisa menerapkannya???

nice post mas... semoga tanpa ada asteroid pun persatuan pemuda tetap terjalin ^^

Harits Mugni N said...

Saya sebenarnya salut sama waktu dulu, Bung Tomo pada usia yang masih muda waktu itu sudah mampu menegakkan Sumpah Pemuda dan memimpin banyak dari kaum pemuda.

Agung Online said...

Sumpah pemuda mengingatkan saya mengenai suatu yang fresh.

Sumpah pemuda, not talk about young face but talk about young "HEART".

Penuh akan semangat positif Indonesia Raya.

joe said...

moment untuk mengoreksi dan memperbaiki lagi nasionalisme kita...

denie said...

salam kenal????????

Anonymous said...

tetep semngat 45
selamat malam sob
salam dari farus
:)

Denuzz BURUNG HANTU said...

tetap semangat! ... bangun pemuda Indonesia, bangun dari lelapmu ...
selamatkan negeri ini ... tentramkan negeri ini ..

Semoga persahabatan kita tiada lekang oleh waktu dan tiada terbatas oleh ruang

Anonymous said...

MERDEKA

NKRI HARGA MATI!!!

Catatan Desain said...

akun twitter, belum punya, dulu punya tapi saya delete akun karena saya dengan akun twitter tersebut jadi malas nulis dan demen ke twitter (demam twitter)

#sumpahpemuda : kami blogger dari indonesia bertekat bahu membahu menyebarkan informasi yang berguna buat pembaca

julie said...

mari satukan semangat demi tanah air tercinta!

Dendy Darin said...

@catatan desain: waah, padahal saya ngarep banget situ punya akun twitter. jadi bisa diskusi bareng bro :)

Post a Comment