March 16, 2010

God Must Be Crazy In Sidoarjo (1)

Here's another narciss story.

Saya teringat...

Hari ini dan kira-kira jam segini tepat tiga tahun yang lalu, saya berada di bus jurusan Solo-Surabaya. Dengan pandangan kosong ke jendela, meski telah dihibur oleh pemandangan hutan-hutan jati yang tidak lagi rimbun di daerah perbatasan Jateng - Jatim, fikiran saya toh masih saja disesaki ribuan pertanyaan. Apa dan untuk apa saya di sini? Ngga sempat lagi merenungi hukum Newton tentang sebab-akibat, menduga-duga what happen next atau pun mencoba mengelabui kata hati dengan berandai-andai 'waktu dapat diputar kembali',..yang ada tangan ini sibuk menggosok-gosok perut dengan minyak kayu putih. AC-nya buset dinginnya minta ampun!

Syahdan, saat itu saya ditugaskan tuk membantu Timnas Pengendalian Lumpur Lapindo, sub bagian Perencanaan Drainase dan Irigasi. Dan sesuai arahan pimpinan, dari Bungur Asih lanjut pake taksi ke Somerset. Saya ngga ngerti tempat apaan itu, yang penting saya ikutin arahannya dan swing..sopir taksi langsung tancap gas.

Setiba di sana, ngga taunya Somerset itu berwujud sebuah komplek apartemen. Sumpah, saya masih terus bengong hingga taksi mengantar tepat di depan lobby. Saking ngga percayanya waktu itu saya menegaskan lagi ke sopir taksi, apa bener ini Somerset? Si sopir malah balik nanya, lha sampeyan weruh somerset nang suroboyo ki ono piro? Damn. Saat itu saya langsung berikrar tuk ngga lagi nanya-nanya hal yang ngga penting ke sopir taksi manapun. Seumur hidup. Titik.

Kepala saya sampe ndangak

Saya hubungi teman satu instansi yang sudah lebih dulu mangkal, dan beberapa menit kemudian saya diantar ke kantor Timnas di Gedung B lantai 8. Di sana saya melaporkan diri untuk bertugas dan langsung dicekoki dengan informasi-informasi berat seputar job description. Well, it's hard in the beginning. Intinya adalah gambar berikut..


Dengan kata lain, ada dua tugas pokok di sana. Yaitu pertama, kita ditugaskan tuk merencanakan drainase sepanjang tanggul tuk mengamankan tanggul dari kemungkinan jebol karena limpasan air hujan. Kedua, mengamankan irigasi pesawahan yang masih ada agar tidak terkontaminasi lumpur. Cukup sederhana. But it's not as easy as we thought...

Beruntung, orientasi sudah kelar sebelum saya sempat pingsan. Selanjutnya saya diboyong ke kamar peristirahatan tim di Gedung A lantai 12. Dan di sanalah saya kembali melongo..

ndangak lagi..

ruang tamunya, buset

kamarnya, beda banget sama di kost yang berkasur tepos

dapurnya, jadi inget Farah Quinn..

Saya serasa sedang shooting sinetron.

Berubah 180 derajat dengan keadaan sewaktu datang, dengan alasan mengunjungi teman-teman dari divisi lain, saya dengan beringas berkeliling komplek naik turun lift. Kampungan? Absolutely. Saya seperti anak kecil yang baru dibeliin mainan baru. Cengar-cengir ngga keruan..

Ok, ternyata ngga seterusnya begitu.

Layaknya manusia normal, setelah tinggal beberapa hari di sana, semua jadi terasa biasa-biasa saja. Bangun pagi, sarapan di resto, jalan 100 meteran ke kantor di Gedung B, mumet di depan laptop sampai jam 5 sore, dan balik ke Gedung A. Setelah cari makan di luar dan puas mantengin HBO, tidur. Begitu terus hingga saya sempet berfikir, ini kerjaan koq seperti kucing dalam karung? Mendesain sesuatu tanpa melihat langsung site plan dan hanya membayangkan hal itu seperti seorang cenayang?

Well, kabar itu pun akhirnya tiba: tim akan survey langsung terjun ke lapangan!

Mau tahu apa lagi yang membuat saya melongo di lapangan nanti? Nantikan besok!

27 comments:

Sou Stalker said...

waduw,enak juga tuw bro,kalo tdur isa pagi ketemu pagi tuh. .
Hahahahaha. .

di tunggu lanjutannya bro.

netmild said...

wah selama kerja aku belon pernah ngerasain begiu wah pengen ni sob ajak ajak gawe

Bayu Lebond said...

nice...kerja plus jalan-jalan menikmati kemewahan yg penting gratis...wkwkwkwkkw

Fi said...

lanjutannya yang pasti melongo lihat semburan lapindo yang ga kunjung teratasi,,,hehe

blogdunia said...

ditunggu besok ia,, lanjutanya kaya apa sih,,
jangan kaya berita di tv ia

Anonymous said...

Thank you for the support

megi said...

di tunggu lanjutannya gan (kayak sinetron nih pake nyambung segala) :p

admin said...

waduh seru tenan pengalamane mas..aku ae seng lewat suroboyo g tau mampir somerset, opo maneh tinggal di apartemen koyo ngono..
tapi klo wes biasa yo pancen bedo beda dengan kesan pertama

Sudinotakim said...

Wah..seru juga perjalanan tugasnya ya mas..penuh cerita-cerita, btw di tunggu nih , cerita selanjutnya mas...

NURA said...

salam sobat
wah apartemennya berlantai banyak sampai setinggi gitu ya,,
benar mas karena suasana beda,,jadi serasa shoting sinetron ya,,saat berada disana.

Let's Go International ! said...

Hahaha, asyik banget tu bang ! Congrats :D

Edwin's Personal Blog said...

Selamat bekerja menanggulangi permasalahan lumpur, dan silakan memanjakan diri di apartemen mewah sebagai imbalannya :)

Kutunggu seri berikutnya, Mas Darin...

Eh, tempatku tinggal jaraknya ada di tengah2 antara lumpur lapindo dan somerset lho :)

AISHALIFE-LINE said...

wow,menarik... dan have good time ya bro?

Bung Eko said...

Wah, endingnya bikin penasaran nih. Jadi tidak sabar untuk membaca, apalagi yang membuat mas Darin jadi melongo. Btw, jadi mendongak lagi gak? :D

non inge said...

somerset...
sering lewat situ...
tp nggak pernah liat dalemnya ^^

berita untuk negri said...

sangat bermanfaat dan berguna bagi saya artikel ini,,,terima kasih sobat
oya sob...apabila sobat berkenan saya ingin mengajak sobat untuk sharing tentang SEO di blog saya,,di tunggu kedatangannya

buwel said...

woooww!

a-chen said...

ditunggu lanjutannya besok.. :-)

kurniawan.q said...

salam sahabat selamat beraktifitas ya maaf baru berkunjung

Angin said...

continued good friend activity

♥ria♥ said...

Liat dapurnya jadi pengen masak hehehe

annie said...

maaf baru mampir lagi untuk follow, Mas.

Kisahnya seru ...Barangkali karena yang lalu-lalu keasyikan menyusuri lapang/outdoor, Mas, jadi pas dapet job ini langsung 'crazy' hehe ...
Mau lihat lumpur lapindonya

ola said...

ditunggu nih cerita selanjutnya :D

fai_cong said...

ndingkluk kang... ojok ndangak ae.
hahaha...
kasure semok gak tepos kang..
qeqeqe...

dedekusn said...

Pengalaman yang mengesankan tentunya,
ditunggu postingan sambungannya.
Piss & SUkses!

narti said...

td baca jilid 2 dulu, baru kesini...
Somerset? baru denger dan lihat gambarnya sekarang...keren....

selamat bertugas!

Elsa said...

wuiiiiiiiiih
ikutan berdecak kagum
aku belom pernah masuk somerset juga soalnya

Post a Comment