May 1, 2010

Bijak Memilih Kalimat Motivasi

Kepala masih agak puyeng. It’s ok. Mungkin ini bakal jadi pengalaman saya pertama kali meng-update postingan blog dengan kondisi meriang :)

Ok, kita mulai saja dengan pemilihan kalimat antara..
Saya harus meng-update postingan hari ini
Dengan
Saya senang meng-update postingan hari ini
Tanpa disadari, pemilihan kalimat motivasi yang tepat akan memberi dampak yang lebih luas, terutama mind set. Blogger yang cenderung memilih kalimat pertama, biasanya terpicu akan adanya kompetisi terselubung antar blogger. Skor Alexa, PageRank, jumlah visitor, ataupun RSS subscriber, merupakan alasan-alasan klasik yang selalu jadi bahan perbandingan. Ya, bagaimanapun parameter-parameter itu berefek manis pabila blog kita memang profit oriented.

Baguskah? Bagus. Bila kita memiliki lebih dari cukup untuk bahan postingan, punya radar yang super peka akan berita hot terkini, plus prigel (lincah – red) dalam memilah kata-kata hingga sebuah ide mentah bisa dikupas tuntas, blogger yang memilih harus meng-update postingan hari ini tentu tak akan menemukan masalah yang berarti. Dan alasan-alasan klasik yang disebut di atas tadi, boleh lah diistilahkan sebagai bonus dari hasil jerih payah si narablog.

Sebentar. Ada bonus, tentu ada pengorbanan. Keadaan menjadi sulit pabila di suatu saat blogger’s block benar-benar datang, kegiatan offline mendadak rame, kondisi badan ngedrop (seperti yang saya alami sekarang ini), dan suasana kondusif untuk menulis teramat langka tuk ditemukan. Apa masih bisa menulis? Tentu masih. Dan pada akhirnya konsekuensi tetap jatuh pada dua pilihan, yaitu antara kuantitas dan kualitas. Berani memaksakan posting asal-asalan dengan resiko kehilangan pembaca, atau berani meluangkan sehari tanpa postingan dengan resiko kehilangan pembaca pula?

Itulah efek dari kata 'harus' pada kalimat motivasi tadi. Stres? Tentu. Pilihan apapun tak dapat membawa ke keadaan yang diinginkan.

Jadi ingat petuah Ernest Hemingway...
Ingatlah untuk berhenti sejenak sekalipun kamu sesungguhnya masih bisa meneruskan aktivitas menulis dengan bagus. Jangan terlalu memaksakan diri karena jika kamu paksakan, hasilnya akan menjadi buruk dan bisa saja kegiatan menulismu akan berhenti sama sekali. Jika terlalu memaksa diri, hari berikutnya kamu akan lelah dan sama sekali tidak bisa meneruskan tulisanmu.

Ok, kini beralih pada kalimat motivasi yang kedua, saya senang meng-update postingan hari ini. Apa yang kita rasakan? Suasana yang berbeda, bukan? Dengan menanamkan pelafalan kalimat itu, secara tidak langsung, kita telah memberi nutrisi pada otak tuk mencari hal-hal yang menyenangkan sebagaimana layaknya kita mengunyah coklat atau mengemil segenggam kacang mete. Hormon dopamin yang bertanggungjawab pada munculnya perasaan bahagia akan tumpah ruah, mengisi setiap inci pembuluh darah dan akhirnya membuat tubuh dan fikiran kita menjadi rileks.

Baguskah menulis dalam kondisi seperti ini? Ngga perlu ditawar lagi. Elmore Leonard, penulis buku Get Shorty, mengatakan bahwa ia hanya dapat mulai menulis saat ia memulainya dengan hati gembira. Ngga usah jauh-jauh deh, mudah mana menyuruh anak kecil menulis, disaat ia riang gembira atau saat hidungnya meler? Ok, analoginya kejauhan ya *hehe*. Intinya begini, perasaan senang akan membuka banyak kemungkinan dalam proses menulis, baik dalam penemuan ide, pemilihan tema, maupun penyusunan kalimat-kalimatnya. Rasa senang memancing emosi tuk ikut serta dalam bingkai keseluruhan hasil tulisan. Dan hasilnya, tulisan jadi lebih hidup, ngga kaku dan tak terkesan dipaksakan. Just going where the wind blow, kalau kata Mr. Big sih :)

Kelemahannya tentu ada. Konsistensi postingan golongan ini tak sesubur golongan yang memilih kata bijak pertama, karena menulis memang hanya bergantung pada mood. Dengan kata lain, dari segi kuantitas kurang, namun dari segi kualitas, bagus.

Nah, kalimat motivasi mana yang cenderung kita pakai?
Saya harus meng-update postingan hari ini
Atau...
Saya senang meng-update postingan hari ini?
Selamat memilih!

(image credit: http://www.cooperativeindividualism.org/authors.html)

52 comments:

Artikel Islami said...

yang kedua lebih baik, penuh inspirasi

HAPIA Mesir said...

terima kasih sarannya kawan...biar g bosen mostingin juga..kalo bosen jadi g tau mw mostingin apa ntrnya..

Sou Stalker said...

hemm. .kalo saya yang pertama gan ,itu untuk menghilangkan rasa malas pada diri saya..setelah postingan publish,baru deh kalimat yang kedua,,hehehe. .

Muhammad Choirul A. said...

thanks sharingx sob...

munir ardi said...

jujur aja mas darin saya bisa dua-duanya kalau blog berpikir positif sekarang kayaknya no 1 deh karena pingin ngejar persaingan, alexa, dan traffic, kalau blog aku yang satu referensi blog itu saya mikir dulu meski isinya juga sudah banyak yang membahas

referensi blog said...

semoga cepat sembuh ya mas

megi said...

kuantitas ato kualitas, pilih yang mana yah ??
klo dua2nya boleh nggak ??? :p

hendro-prayitno said...

motivasi memang lebih baik dari diri sendiri

7 taman langit said...

sya setuju
kita harus bijak memilih kata motivasi
terima kasih sarannya

Moh. Kholil Aziz SN said...

emang kalo motivasi harus sesuai dengan keadaan kita, biar nggak kabur dan nyambung

fauzan upz said...

kata-kata motifasi saya yang paling kuat adalah,, semangat!!! bergerak atau tersingkir!! hehe maklum kompetisi di dunia belahan dan jenis apapun semakin kuat..

hakim said...

kenapa ga dua-duanya gan, haus menulis hari ini dengan senang hati.... itu lebih baik.

None said...

kalo aku, aku harus mengapdet postingan hari ini karena aku senang hehehe.. curang ya suruh milih satu malah minta dua ;))

Unknown said...

saya yang kedua aja deh, hehe...

blogdunia said...

ha,,
yang mana ia,,?
kalau hari ini kayaknya yang bawah deh,
karena saya senang sekali bisa posting yang mengundang orang untuk berkunjun.

paank Fachrezi said...

Minjem bahasanya Cebong, semua emang tergantung Niat Daniati hwekekekek

moga meriangnya cepet sembuh bro...

gus Ikhwan said...

makawsih atas sarannya kang

Ratasoe said...

Ane ikut ma sou stalker dh..plhan ane hehe..tips brmanfaat bgt sob..trims ya sukses sll and mga cepet pulh kondisix..mel malming ;-)

Laksamana Embun said...

Nice Post, THanks Sharenya..

Salam Knal...

anyin said...

halo bawain d'crepes

Miawruu said...

hmmm... dulu sih kalimat yg no 2. tapi lama2 ga tau entah sejak kapan jadi kalimat yg no 1 =_='

Unknown said...

Alhamdulillah Berkat Rahmat Allah SWT..

Setelah melalui proses yang cukup panjang, akhirnya Saya, Adik-adik serta kawan-kawan personel CS Band telah merampungkan Hit Single lagu CS Band yang berjudul Salahkah Aku, dengan ARANSEMEN YANG LEBIH BAIK DAN DENGAN MUSIK YANG LEBIH BERWARNA JIKA DIBANDINGKAN DENGAN ARANSEMEN AWAL....selamat mendengarkan..jgn lupa Unduh ya...

vany said...

i prefer the second words, mas...
i do this because i like to do this, not because i have to do this.....
termasuk soal ngeblog...hehehe

anw, semoga cepats embuh ya, mas.... :)

Enutd said...

ide ada ...tp nih komputer lg error...

iskandaria said...

Kata "harus" bisa punya 2 implikasi menurut saya. Bisa positif dan juga negatif. Positifnya ia akan mendorong kita terus produktif dan menjaga ritme penulisan setiap hari. Negatifnya ketika ia malah jadi beban ketika kondisi kita sedang kurang memungkinkan untuk menulis. Akhirnya tulisan jadi terkesan dipaksakan, kaku, atau kurang hidup.

Saya juga melihat itu terjadi pada blog-blog yang terlalu ingin mengupdate blognya setiap hari. Mungkin karena takut kehilangan pembaca/trafik, padahal belum tentu (terutama jika postingannya sudah banyak dan mayoritas berkualitas).

Hemat saya sih, kata "harus" sebaiknya dihindari. Lebih baik gunakan kata/kalimat "sebisa mungkin saya akan mengupdate blog setiap hari jika kondisi saya sedang fit dan punya sedikit waktu luang untuk menulis".

Duh, saya malah gak milih opsi kedua yach ternyata ^_^ Intinya opsi kedua lebih baik deh.

ArenaBetting.com dukung fair play FIFA world cup AFSEL 2010-TUKIRAN said...

setuju banget mas...tapi walau bagaimanapun...semanagt motivasi terbaik adalah dari dalam diri kita dan jangan memaksakan diri..seperti kata mas...Jangan terlalu memaksakan diri karena jika kamu paksakan, hasilnya akan menjadi buruk dan bisa saja kegiatan menulismu akan berhenti sama sekali. Jika terlalu memaksa diri, hari berikutnya kamu akan lelah dan sama sekali tidak bisa meneruskan tulisanmu.

YAYAN said...

wah..keren..motivasi mang harus di pecut kali ya..hmm ada yg jual pecut hihi

Gus Ikhwan said...

selamat sahabat
kalau gus sih pengin belajar kompetisi kan seo berarti kompetisi

suwung said...

mau nuolis aja susah ya? kalo diriku kok ngasal ya
?

Anis Fahrunisa said...

Artikel yang inspiring Mas! Saya jadi teringat akan salah satu posting di problogger dot net yang mengulas tentang psikologi ngeblog. Memang benar, bahwa kata-kata sangat berpengaruh terhadap bukan hanya mindset, tetapi juga kondisi biologis kita. Dalam buku Quantum Learning pernah diungkapkan bahwa ketika kita mengatakan "Aku tidak bisa!" maka gerakan motorik tubuh pun akan terasa berat.

Dalam Bahasa Sunda ada ungkapan, "Hade goreng ku basa" , artinya "Jelek buruk itu tergantung bahasa". Jika seorang anak terus-terusan dikatain, "Kamu bodoh! Kamu bodoh!", maka si anak pun jadi bodoh! Mungkin Self-fulfilling prophecy kalo dalam istilah psikologi.

Ngeblog seharusnya menyenangkan. Bukan malah membuat penat! Karena ngeblog adalah pekerjaan mulia. Lebih mulia daripada menganggur atau berangan-angan. hehehe.

Wah, Mas Darin ini penggemar Mr. Big juga ya? Titip salam atuh buat Jane Doe ! hehehe....

duniakita said...

o..w lg gerah, tow, pantesan ra OL

pakde sulas said...

ingat pesan pakde ini he he he... "mood menulis datang, menulis jadi cemerlang"

bila kita menulis berdasarkan "mood" jadi jawabannya adalah kita harus punya perasaan "senang" atau "bahagia" sebelum atau saat menulis

pakde sulas said...

ingat pesan pakde ini he he he... "mood menulis datang, menulis jadi cemerlang"

bila kita menulis berdasarkan "mood" jadi jawabannya adalah kita harus punya perasaan "senang" atau "bahagia" sebelum atau saat menulis

pakde sulas said...

ingat pesan pakde ini he he he... "mood menulis datang, menulis jadi cemerlang"

bila kita menulis berdasarkan "mood" jadi jawabannya adalah kita harus punya perasaan "senang" atau "bahagia" sebelum atau saat menulis

Ello Aris said...

Dua2nya aja!

Smoga meriangnya cepet ilang.

Bung Eko said...

Hmmm, saya senang dan betah sekali berkomentar di blog ini. ^_^

Well, meskipun maksudnya memacu produktivitas, tapi kata "harus" menurut saya kok stressing banget. Jadi terbayang sosok guru killer yang memberi PR dan kalau kita tidak mengerjakannya bakalan disuruh berdiri di depan kelas selama jam pelajaran. So, terpaksalah menggarap PR. Namanya saja terpaksa, bisa dibayangkan bagaimana hasilnya.

Oke, produktivitas itu erat kaitannya dengan disiplin, dan disiplin bisa ditumbuhkan dengan paksaan-paksaan di awal, dalam rangka membentuk kebiasaan. Tapi, memangnya menanamkan disiplin identik dengan keras? Tidak, bukan? Disiplin tetap bisa saja ditanamkan dengan lemah-lembut dan menyenangkan. Sebagai hasilnya, pribadi penuh disiplin yang luwes dan tidak kaku.

Hehehe, kok malah melebar ke mana-mana. Intinya, saya lebih suka kualitas ketimbang kuantitas. Idealnya sih kuantitas yang dibarengi dengan kualitas, tapi realitasnya jarang yang sepertit itu. ^_^

Anton said...

Pencerahan yang inspiratif, artikel mas darin ini membantah kata-kata bijak yang ada di iklan salah satu TV swasta yang menyatakan "jika anda keras terhadap diri anda maka kehidupan akan lunak terhadap anda dan begitu sebaliknya." jika kita menyimak dan membandingkan kata2 motivasi diatas,"Saya harus meng-update postingan hari ini" yang berunsur keras terhadap diri dan lebih mengarah tegas,kata motivasi kedua "Saya senang meng-update postingan hari ini" bernada lunak dan lebih enjoy, maka dapat saya tarik pengertian bahwa tidak selalu sikap keras terhadap diri sendiri itu bisa memotivasi seseorang lebih produktif malahan sebaliknya bahwa rileks dn enjoy lebih menginspirasi seseorang untuk mengeluarkan ide cemerlang dan bertindak kreatif. Kalau begitu mas, saya pilih ajalah kata-kata ini "Saya senang meng-update postingan hari ini".

Pen Lab said...

sepertinya yang kedua lebih menyemangati diri mas.
saya hampir tiga minggu ini stop menulis dan mengalihkan perhatian ke bidang lain. tidak ada maksud apa-apa selain ingin memupuk dan mengumpulkan kerinduan akan kegiatan menulis.
harapannya passion bisa dapat pas kembali lagi...
sangat mencerahkan...
salam...

munir ardi said...

mampir dengan semangat baru apa kabar mas Darin

Rchymera said...

Mantap sekali mas artikelnya dan sangat berguna bagi blogger pemula seperti saya untuk menulis yg berkualitas,makasih pencerahannya dan saya suka yang kedua mas slm knl semoga sukses selalu...:D

Dheny Gnasher said...

Kebetulan saya lagi senang menulis posting motivasi. Makasih tipsnya :)

kang tejo said...

dulu kalimat no.2 tapi sekarang no.1...saya harus mengupdate postingan hari ini..
waduh...
memeng benar klo moodnya lagi baik itu yg bagus tapi akhir2 ni meskipun mood baik tpi nulisnya tetep males

NoRLaNd said...

Bner juga ya, saya selalu lupa untuk berhenti sejenak, karena teringat saya masih mampu, Jadi saya selalu 'memaksakan' untuk melakukannnya, Alhasil, keesokan harinya jadi tidak semangat lagi... Thx buat masukkan nya ya :)

aisyah muna said...

hehehehe..kayakany saya milih kedua aja..masalahnya say ga harus tuh melakukan postingan...terserah saya aja...lagi mau nulis apa ga..lagi mau share apa ga...
saya ngeblog mah buat enjoy..bukan buat stress..ngeblog buat say numpahin uneg-uneg..buat numpahin ekspresi...
ya itu artinya terserah say..
kalo yg pertama kok kesannya jadi.."gw yg harus ngikutin blog, bukan blog yg ngikutin gw"
lah , berasa diatur dong...

ArenaBetting.com dukung fair play FIFA world cup AFSEL 2010 said...

mampir lagi sobat...waaah..ngudek-udek artikel disini dulu he he he

ArenaBetting.com dukung fair play FIFA world cup AFSEL 2010 said...

saling mengunjungi...

03agoenk said...

Kata2 bijak biasanya membuat diri kita sadar dan kembali kejalan yg baik.....
emang top bgt dah kata bijak.....

bonk AVA said...

kalo aku kedua duanya mas...harus update postingan karena ingin berbagi kisah kita pada orang lain, yang mungkin juga berguna buat orang lain...

senang update postingan juga untuk menyenangkan orang lain... tulisan kita juga ikut mewarnai orang yang membaca tulisan kita saat mood kita lagi senang disaat menulis postingan...

lyna riyanto said...

bagi orang yg baru belajar menulis seperti saya, terkadang sangat sulit untuk memulai sebuah tulisan, walaupun ide dan topik tulisan sudah ada

kalimat motivasinya memang mampu memberikan motivasi kepada saya, menulis harus enjoy dengan begitu, rangkaian kata akhirnya bisa dituliskan

mungki sesekali perlu juga itu motivasi yg kedua, kadang ada rasa jenuh dan malas tanpa alasan..nah yg seperti ini, harus agak tegas

:D

kang tejo said...

tumben g update2 mas

Anonymous said...

termotivasi, teruskan semangatmu :)

Andi Sakab said...

kalo saya, "Saya harus meng-update postingan hari ini" makanya bawaannya berat terus :D

Post a Comment