February 12, 2010

Hari Kita Cuma Hari Ini?

Semalam, saat seisi rumah telah beringsut ke peraduan, saya longgarkan fikiran yang sedari tadi berkutat dengan autoCAD. Saya buka-buka file pdf yang baru kemarin saya copy dari teman. Kebanyakan file-file novel. Dari produk lokal, mulai Laskar Pelangi hingga Ketika Cinta Bertasbih, novel-novel Habiburrahman El-Shirazy, juga bergeser ke negeri samurai, Shogun dan Ronin, serta sejumlah edisi Harry Potter. Namun ada satu file kompresan yang belum di-extract, La Tahzan. Saya extract dan hupla, sejam berikutnya saya sudah tenggelam di alam kata Dr. Aidh Al-Qarni..


Saya begitu terbius dengan susunan kalimatnya yang begitu mempesona. Bab demi bab berlalu tanpa terasa, karena saya makin lama makin haus akan ilmu dari lautan kata - meski berformat digital - yang disuguhkan. Dan dari sekian bab, ada satu yang terus memberi saya berjuta impresi, yaitu bab tentang 'Hari Ini Milik Anda'. Kata pembukanya pun mengeruk dasar otak kesadaran yang telah lama mengerak:
Umur Anda, mungkin tinggal hari ini. Maka, anggaplah masa hidup Anda hanya hari ini, atau seakan-akan Anda dilahirkan hari ini dan akan mati hari ini juga. Dengan begitu, hidup Anda tak akan tercabik-cabik diantara gumpalan keresahan, kesedihan dan duka masa lalu dengan bayangan masa depan yang penuh ketidakpastian dan acapkali menakutkan.
Hari ini. Ya, cuma hari ini kesempatan yang ada. Sejak kapan kesadaran akan hal itu lenyap dari kamus hidup ini? Duh, kesibukan demi kesibukan duniawi mungkin telah mematrinya di alam ketidaksadaran. Ukhrawi tengah mengalami dehidrasi yang sangat. Saya teringat pesan seorang sahabat saat saya tekun-tekunnya membaca buku-buku motivasi karya penulis Barat, The Seven Habits of Highly Effective People-nya Stephen Covey. Ia nyeletuk: Koq suka buku gituan? Ga ada buat akhiratnya sama sekali. Itu duniawi banget! Saya hanya nyengir. Saya anggap itu hanya hembusan angin lalu..

Motivasi tentang keduniaan. Walau sebenarnya tiap manusia sadar dalam lubuk hatinya, bahwa suatu saat mereka akan mati, mereka seperti terhipnotis untuk terus berlomba-lomba di dalamnya. Mengais kenikmatan yang fana dan tak akan terpuaskan walau hidup seribu tahun lamanya. Ingatan saya kembali ke teman saya tadi. Di pintu kamar kostnya ia tempelkan poster ukuran besar dengan judulnya yang aneh: Dunia Ibarat Setetes Air. Uh, entah kenapa sekarang saya terhanyut dengan ungkapan itu. Ya Rabb, ampuni hamba-Mu ini, yang terkadang terlepas bagai layang-layang dan terhanyut oleh hembusan angin keduniaan..

Kemudian janji itu pun kembali saya ukir:
Aku hanya akan hidup hari ini, maka aku akan mengucapkan, "Wahai masa lalu yang telah berlalu dan selesai, tenggelamlah seperti mataharimu. Aku tak akan pernah menangisi kepergianmu, dan kamu tidak akan pernah melihatku termenung sedetik pun untuk mengingatmu. Kamu telah meninggalkan kami semua, pergi dan tak pernah kembali lagi."
Dan untuk kecemasan akan masa depan, saya ingatkan terus pada diri sendiri dengan:
"Wahai masa depan, engkau masih dalam kegaiban. Maka, aku tidak akan pernah bermain dengan khayalan dan menjual diri hanya untuk sebuah dugaan. Aku pun tak bakal memburu sesuatu yang belum tentu ada, karena esok hari mungkin tak ada sesuatu. Esok hari adalah sesuatu yang belum diciptakan dan tidak ada satu pun darinya yang dapat disebutkan."
Karena akhirnya:
"Hari ini milik Anda", adalah ungkapan yang paling indah dalam "kamus kebahagiaan". Kamus bagi mereka yang menginginkan kehidupan yang paling indah dan menyenangkan.
Bagaimana dengan pembaca? Punya pengalaman dan pendapat tersendiri? Share It.

7 comments:

blog sederhana said...

kata-kata inspiratif sobat,,
trima kasih sudah berkunjung..,, saa follow blog sobat..

Darin said...

Trims atas kunjungannya :).

nuansa pena said...

Bacaan yang menarik dan mendidik, semoga kita dapat mengambil manfaatnya! nice post!

Osi said...

Berkunjung sore, terima kasih kunjungannya

anak nelayan said...

selamat sore numpang baca baca

Darin said...

@nuansapena: trims :)
@osi: ok sob.
@anaknelayan: monggo. trims kunjungannya :)

Anonymous said...

bermanfaat dan inspiratif........

Post a Comment