Setidaknya kalimat itu cocok tuk menenangkan saya yang masih sering terkena sindrom aerophobia :)
Hmm, artikelnya dimulai dengan perjalanan sejarah sebuah perusahaan teknologi komputer terkemuka, Apple. Inc. Sobat bisa menjelajah referensi tentang detail kisah yang merevolusi penggunaan Personal Computer (PC) di era 70-an itu, karena saya hanya tertarik tuk sharing benang merah dari lika-liku hidup salah satu pendirinya, yaitu Steve Jobs.
Tahun 1985, saat Apple Inc. tengah menikmati perkembangan pesat, Jobs diberhentikan oleh manajemennya sendiri dengan alasan sudah tak ada kecocokan visi. Sebuah peristiwa yang sangat ironis, mengingat Apple-lah tempat dimana mimpi-mimpinya menuai realita dan disanalah semuanya berawal.
Jobs down. Lalu ia berusaha mengurai kesedihan dengan bersepeda dan berpetualang keliling Eropa. Di tengah kegalauan itu, di benak Jobs sempat terbersit tuk mengubur dalam-dalam dunia teknologi yang membesarkannya dan memulai hal baru. Namun itu sia-sia. Jobs tak pernah bisa menghilangkan ambisi dan kecintaan pada teknologi. Dan untuk menebusnya, Jobs mendirikan NEXT, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perakitan komputer, yang kemudian memberi jalan baginya tuk mengakuisisi perusahaan film animasi terkenal, PIXAR.
Meski NEXT tak memberi hasil yang memuaskan dalam hal komersil, PIXAR menunjukkan pada dunia bagaimana tangan dingin seorang Steve Jobs melahirkan trend baru dalam dunia perfilman animasi. Memang betul, siapa sih yang ngga suka Toy Story, Finding Nemo dan The Incredibles? :)
Sebaliknya, era kebangkitan Jobs ternyata tak sejalan dengan Apple Inc. yang tengah berjuang menghindari jurang kebangkrutan karena sepak terjangnya tergerus oleh dominasi Microsoft dan IBM. Nah, di sinilah rasa cinta itu kembali diuji. Jobs mengesampingkan sentimen pribadi dan kembali membuka pintu bagi perusahaan yang dulu pernah jadi tumpuan impiannya itu. Singkat kata, ce el be ka, alias cinta lama bersemi kembali kali ye :D
Selesaikah urusannya? Belum. Karena banyak pihak yang meramalkan Jobs takkan mampu tuk mengangkat kembali Apple Inc dari ranah degradasi. Dan Jobs pun berujar...
Saya yakin bahwa satu hal yang bisa membuat saya bertahan adalah bahwa saya mencintai apa yang saya lakukan. Kita harus mencari apa yang sebenarnya kita cintai. Dan adalah benar bahwa pekerjaan kita adalah kekasih kita. Pekerjaan kita akan mengisi sebagian besar hidup kita. Dan satu-satunya jalan untuk bisa mencapai kepuasan sejati adalah melakukan apa yang kita yakini.Mantap. Saya sampai membaca berulang-ulang kali saking terpesonanya :D
Energi cinta yang dipancarkan Jobs meledak di tahun 2001, dimana Apple Inc meluncurkan salah satu produk pemutar media digital yang fenomenal, iPod. Bukan itu saja, perusahaan ini juga melahirkan Mac OS X, yaitu sebuah sistem operasi komputer yang membuat Windows dari Microsoft seperti ngga ada bagus-bagusnya. Tak pelak lagi, dua produk itu adalah sebuah lompatan besar yang pernah dialami Apple Inc. Great.
Epilog
Love what you do, mungkin itu pesan yang tersirat dari artikel singkat ini. Dan bila dikaitkan dengan aktivitas blogging yang saya alami akhir-akhir ini, bisa jadi ini sebuah pembelajaran yang sangat baik. Sedikit banyak memberi pemahaman yang lebih terang, bahwasanya - memang - saya harus mencintai apa yang saya lakukan, yaitu blogging itu sendiri :)
Dan Steve Jobs pun telah membuktikan mantra itu.
So, happy blogging everyone! ^_^
Tweet
37 comments:
artikelnya mantaps sob buat memacu adrenalin semangat. mungkin saya juga harus belajar dari jobs :)
Dikeluarkannya Steve - begitu saya akrab memanggil (kaya kenal saja) - dari Apple saya sebuah berkah untuknya, jika tidak saya tidak akan pernah bisa menonton Up :D. Bagi yang mendapatkan peran untuk melakukan beberapa hal besar, maka meninggalkan salah satunya mungkin adalah pilihan bijak untuk sesaat.
salam sahabat
love what you do this make me litle understand to get true love hehehe makasih
mantab, emang kalo melakukan sesuatu yang dicintai dan seusai minat tu jadi g gampang bosen, malah makin lama makin asik, dan Insya Allah hasilnya juga baik
mencintai, seperti halmnya blogging saya juga sudah amat cinta dengannya, sedangkan cara saya u/ tetap bisa mencintai aapa yang saya cintai y/ dengan cara konsisten, dan komputerlah dunia saya, tp sayangnya keterbatasan masih membuat saya tidak bisa terus konsisten, saya juga bisa belajar dr kang jobs ini, yang penting saya terus semangat dan berusaha mewujudkan apa yg selama ini aq cintai
dan terimakasih karena kecintaan anda pada dunia blogger sehingga kami selalu bisa menikmati tulisan anda yang begitu berisi dan sangat memperluas wawasan
nyaman tenan bahasanya mas, maturnuwun tipsnya
cinta dan keyakinan merupakan modal utama dalam menjalani hidup dan menghidupkan jalan :)
Love what you do. Sebuah ungkapan yang mampu menghipnotis. Sarat energi positif. Jika kita sepakat dengan premis bahwa kata-kata selalu punya energi, maka semoga energi yang dipancarkan dari ungkapan itu adalah pencerahan yang membangkitkan. Ya, harusnya kita memang mencintai apa yang kita lakoni. Bagaimana mungkin kita mampu survive dan enjoy melakukan sesuatu, jika "sesuatu" itu adalah ikhtiar keterpaksaan, atau bahkan masuk pada tingkatan kebencian?
Membaca tulisan di atas, saya jadi ingat dengan diktum menarik yang pernah juga dibahas oleh Prie Gs dalam site-nya, bahwa Bekerja Itu Menyakitkan. Berikut petikannya.
"Bekerja memang menyakitkan, apalagi di tengah rasa bosan dan ujung yang tak pernah berkesudahan. Tulisan ini rampung, tulisan di depan sudah menanti. Belum usai dari lelah ceramah ini, esok harus ceramah itu lagi. Pekerjaan lalu menyerupai gelombang yang selalu bergulung-gulung tanpa ujung. Dan inilah watak gelombang, semakin dilawan, gelombang itu akan semakin mengancam. Jika arusnya kita tentang, seluruhnya dari kita cuma akan ditelan. Watak inilah yang amat dipahami oleh para peselancar. Dan ketika watak itu sudah didamaikan, inilah anehnya, peselancar yang kuat, malah membutuhkan gelombang yang lebih besar dan penuh gempuran. Kegembiraan mereka tergantung pada besarnya gempuran."
Apa yang bisa mendamaikan watak gelombang itu? Jawabannya adalah CINTA! Nah, bisakah kita tetap konsisten untuk terus menikamti gempuran rutinitas yang tak berkesudahan dari pekerjaan kita? Jawabannya ada pada masing-masing kita, karena menjadi hebat, katanya, bukan karena keterpakasaan, melainkan lebih karena pilihan...
(Lagi-lagi tulisan anda memotivasi saya, Mas Darin. Salam...)
yap....cintai apa yang kita lakukan agar semangat untuk terus melakukan yang terbaik senantiasa mengalir :D
love what you do :D
makasi dah sharing mas, mantab banget.
dengan mencintai apa yang kita lakukan, kita tak akan melakukan dengan setengah-setengah. melakukan dengan sepenuh hati maka hasilnya akan lebih baik lagi ^^
terima kasih dengan sharing ini juga menjadi pengingat bagi inge ^^
"mencitai apa yang kita lakukan/kerjakan" adalah hal yang sewajarnya kita tumbuh kembangkan dalam "pikiran kita", tentu jangan sampai kita membenci apa yang kita kerjakan bila itu yang terjadi kita melakukan sesuatu karena keterpaksaan saja
Mas Darin... saya pake Mac nih. Ngerti banget dong, soalnya ngeliat gambarnya enak. Huruf arabnya untuk kutipan Al Qur'an dan hadits juga oke. Begitu ngeliat di kompie lain... wah, kok beda yah...
Kebetulan adikku Apple Lover. IPod, IPhone, IPad, MacBook, suaminya punya MacBook Air. Punyaku model lama aja gambarnya keren. Jadi kalo mereka di Jogja, penuh dengan produksi Apple.
Waktu aku kuliah dulu di Ilmu Komputer MIPA UGM (kapan ya, udah lama banget, hehehe). IBM lebih disukai temen-temenku karena mudah dirakit. Apple bukan favorit karena harganya mahal dan tidak kompatibel.
Kembali ke Love What You Do... itu proses tentu saja. Waktu SMA aja bingung nentuin mau IPA atau IPS. Ntar kuliah bingung nentuin masuk fakultas mana. Butuh proses untuk bisa menikmati apa yang kita kerjakan.
Jalani hidup dan belajar dari yang menjalankan hidup secara positif. Seandainya terjebak pada hal yang sebetulnya tidak kita inginkan, solusinya tetap kerjakan dengan keikhlasan hal yang dihadapi. Terus fokus pada hal yang kita harapkan, karena pemikiran kita akan menarik hal yang kita pikirkan itu. Tentu saja ditambah berdoa...
Wah... kepanjangan yah... gara-gara tulisan di blog aku tentang zona ikhlas jadi semangat 45 komentarnya, hehehehe
mencintai pekerjaan memang asyik mas, begini aja deh, misal kita ahli di suatu bidang tapi kalo ngga suka ya sama aja bodong, eh bohong kan?
Kalau kita tidak mencintai yang kita perbuat, kita tidak akan pernah melaksanakannya dengan senang hati, akibatnya kiamat menanti.
Analogi sederhananya, rasakan ketika kita duduk dekat orang yang tidak kita sukai :D
steve jobs....makhluk tuhan yg satu ini memang dahsyat.
aku penasaran ama pesawatnya, pesawat apa nih..:)
Colong, yang logonya singa :)
Yup, dengan itu Steve Jobs bisa berkarya dengan indah. Dengan nyaman, dengan bahagia.
Saya pun kini menyukai BW :)
sindrom aerophobia, wah ini nyidnir saya :D
Saya suka dengan kalimat ini bro "Saya yakin bahwa satu hal yang bisa membuat saya bertahan adalah bahwa saya mencintai apa yang saya lakukan."
Melakukan apa yang saya sukai terlebih dalam dunia blogging membuat saya bertahan di dunia blogosphere...
Jangan memaksakan untuk melakukan apa yang tidak kita sukai didunia perbloggeran agar supaya tidak pensiun dini...
so, dalam dunia per-blog-an
love what you blog juga ya??
:-d
Mantap, dengan mencintai segala apa yg dilakukan mungkin bisa menjadikan lebih dekat dengan tujuanya dari yg dilakukan tersebut.
saya adalah salah satu penggemar Steve Jobs
dan saya juga memakai MacBook dengan Mac OS X 10.6.5 di dalamnya :D
Hmm.. saya terkesan dengan Kutipan Steve Jobs,luar biasa, seharusnya memang begitu, klo dah mencintai, apapun akan dilakukan seseorang. Minta izin kutipanya dicopas, utk di share di fb.
link disini dan disini diatas tidak terbaca menggunakan screen reader Mas, sebaiknya diberi penjelasan tautan tersebut menuju kemana.
Yups. Saya setuju sekali dengan kesimpulannya. Bahwa menulis (dalam hal ini ngeblog) memang sebaiknya didasari rasa cinta. Menulis dengan cinta mati, kata Prof Anas (sang pemilik blogernas).
aku sukanya,,,,,
macem2
pengen jalan2 pokoknya
ahaha
visiting ur blog
Bang Rudy, oh ya? Kalau di saya baik2 saja bang? Hmm..
kisah yang memberikan pelajaran yang berharga
dimana Jobs telah memberikan pelajaran ke kita untuk Love what you do
dan berhasil mengangkat kembali perusahaan APPLE
Tidak bisa dipungkiri, kecintaan pada bidang yang digeluti merupakan energi terbesar seseorang yang mampu mendorong tetap survive dalam keadaan apapun.
posting yang sangat bagus bang darin, lam kenal aja bang, sukses slalu,,,,jangan lupa berkunjung ya,,,,kalo bisa tukeran link bang,,,,,
nice infonya gan
maksih gan
sukses selalu gan
Terimakasih informasinya sangat bermafnaat gan
Info bagus, bermanfaat dan berguna gan
Kapanpun selalu siap
Examentrance, How To Get 2020 Jamb Expo, Upgrade Jamb score ,free jamb expo website, Video Cloning App For Yahoo
Post a Comment