Secara hukum alam, kita para manusia ini memang terbiasa mengerjakan apapun dengan otak kanan dulu baru otak kiri. Spontan dulu baru mikir-mikir. Ini adalah hukum alam, sangat sesuai dengan fitrah manusia.Yang dilanjutkan:
Masalahnya: Dalam menulis kita justru melawan hukum alam. Kita melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan fitrah kita sebagai manusia!Meski saya bukan penulis, alias hanya blogger yang ngaku-ngaku bisa nulis *hehe*, pendapat di atas ada benarnya juga. Menulis bagi saya hampir mirip dengan membangun sebuah gedung. Saya bayangkan dulu gedungnya seperti apa, baru sibuk menghitung jumlah material, pekerja dan lanjut ke rincian biayanya. Dan cara ini lambat laun jadi kebiasaan. Nah, sayangnya, kebiasaan inilah yang menggiring saya tuk sering mentok dalam proses membayangkan tadi.
Jadinya tak heran, saya sering mengalami stuck, writer's block, atau apalah namanya, karena keseringan mematok harga tinggi pada bayangan kesempurnaan bangunan sebuah tulisan. Padahal itu sama saja dengan sengaja menelantarkan otak kanan yang sejatinya ruh dalam sebuah tulisan. Err, is that so? :D
Ya, gagasan tips menulis yang diutarakan Pak Jonru, yaitu mengedepankan spontanitas ketimbang analisis itu bisa jadi bahan pemikiran yang menarik. Sehingga apa yang dikatakan Natalie Goldberg itu benar adanya:
Jangan terlalu banyak berfikirDan petuah Bob Dylan...
Ide yang melintas pertama kali dalam fikiranmu adalah sesuatu yang paling kuat.Atau, celetukan Allen Ginsberg:
Sudahlah, tendang saja bolanyaOk deh, yuk mari spontan dalam menulis! :D
Tweet
41 comments:
Komentar saya juga spontan lho Mas...
wkwkwk, mantap Pak Heru :D
Banyak para penulis yang mengajarkan begitu, Mas Darin. Pakai Otak Kanan dulu baru kiri. Saat ada letikan ide cepat-cepat lah segera menulis menggunakan otak kanan. Selanjutnya, setelah itu baru otak kiri yang bekerja membereskan hasil tulisannya, seperti merapikan kata per kata, kalimat, paragraf pada tulisannya, juga ejaannya.
Kalau sekarang yang lagi ngetrend adalah penggunaan Otak Tengah, Mas Darin. Nah, dalam konteks tulis menulis gimana cara menggunakan Otak Tengah? Apakah ini penggabungan dari kedua fungsi otak kiri dan kanan secara bersama-sama, bukan bergantian? Ada yang bisa bantu saya untuk menjelaskannya? He He
wah wah Pak Joko benar juga. Belum pernah tu pak saya nemuin konsep otak tengah dalam menulis :D Bisa jadi bahan tulisan yang menarik ya! :D
Yuk, nulis spontan. Abis itu diedit lagi tulisannya biar lebih rapi dan bagus. :D
kalo aku karena ndak ada ide jadi yg ditulis spontan >.<
kalo saya kok cendrung pake otak kanan, ya. sedangkan otak kirinya sering ketinggaalan makanya pas di cek lagi, ya allah tolong, banyak yang salah padahal udah terpublish. Repotnya kalo nulis di komentar yang engga bisa di edit lagi :p
Spontan pun kadang memerlukan inspirasi, dan inspirasi memerlukan pengolahan. Latihan mengolah pikiran dan menuangkannya ke dalam tulisan adalah proses belajar menulis yang baik, dan suatu saat semua itu akan menjadi sebuah naturalisasi, sesuatu yang terjadi secara alami.
Nah, kalau sampai di sana saya baru berani bilang menulis spontan. Tapi kalau pun kemudian menulis asal-asal, asal ada tulisan, nah - apakah spontanitas seperti itu yang dimaksud, entahlah - dan akhirnya saya pun tidak bisa membaca kata-kata yang disingkat, di-al4y-k3n, dan sebagaimana yang lainnya dari hasil yang "konon" adalah spontanitas.
Jadi spontanitas menjadi nisbih yang absurb nan ambigu. Sebenarnya, apakah itu spontanitas?
wah kalau saya malah pikir2 dulu demi reputasi mas :D
Otak kanan kreatifitas, otak kiri analisis. sekarang nambah lagi otak tengah, katanya kalo diaktivasi bisa ikutan the master, baca kartu dalam keadaan mata tertutup.
Dunia terus mengeksplorasi manusia, dulu ada IQ, EQ, sekarang ESQ.
Sedangkan di ajaran agama ada 2 mata melihat dunia, ada mata lain melihat yang yang hak dan batil, serta dunia dan akhirat.
Ada cerita lain dari ajaran Islam, manusia sebetulnya melihat gemerlap cahaya dunia sepertinya indah, padahal hanya tabir. yang punya mata hati akan bisa melihat cahaya terang untuk menuju ke surga yang tidak bisa dilihatoleh yang matahatinya tertutup.
Masalah spontanitas, tergantung nulis untuk apa. Kalo rumus matematika, kimia, fisika jelas tidak spontan (jadi ingat dulu waktu masih di MIPA). Tapi tulisan untuk menggugah hati yang membacanya juga perlu ditulis dengan hati, itulah spontanitas tanpa dipikir dulu.
hanya saja tulisan spontan yang berkualitas bila juga membaca banyak hal yang berkualitas... (hanya sekedar komentar spontanitas dari newbie)
bener tuh mas...saya juga, klo mikir2 dulu mau nulis apa...justru ndak ada yg nongol/...(kecuali kerja tugas yg memang sdh paten bentuknya)
Salam Sahabat Common Cyber
****************************
Wah pak, saya agak bisa spontan menulis. Sy agak melakolis, jadi harus buat alurnya dulu.
Hahahaha. Tp ya itu bener, akhirnya kdg stuck di tengah2 tulisan.
Malam pak.
Kita sama pak, proses saya dalam menulis sama seperti apa yg bapak lakukan. Seringkali akhirnya stuck yg di dapat di tengah proses tulisan tersebut.
Jika spontan diusahakan, kdg dibutuhkan media juga mba, seringkali terbatasi waktu. Kalau ditulis dlm ringkasan kecil, nanti akhirnya malas lanjutinnya. Hehhehe
iya ya, betul juga. karena menulis itu adalah salah satu proses menuangkan kreatifitas, jadi seharusnya otak kanan dibiarkan terlibat secara alami. good2.
Saya sudah baca tulisan Pak Jonru itu mas. Memang betul apa yang diajarkan olehnya. Rata-rata penulis yang sudah mahir pun menganjurkan hal yang senada (tulis dulu apa yang terlintas di pikiran). Nanti baru diedit setelah selesai semuanya.
kadang sesuatu yang spontan itu yang kualitasnya lebih tinggi dari pada menulis harus dipaksakan, karena tidak sesuai dengan mood dan suasana tidak mendukung.
secara tdk langsung berarti aq sudah menggunakan metode Jonru
seringkali dpt ide di saat2 yg tdk diinginkan. Namun ketika akan menuliskannya, mk terkendala media. Misalnya dpt ide pas di atas kereta api sedang berdiri.
Nah, biasanya ide itu aq tulis di kertas kemudian sesampai di kntor or kos dan memiliki waktu serta kesempatan, mk aq akan menuliskannya terlebih dahulu.
Nah, dr tulisan2 ide2 ku itu yg antre sudah banyak. Jd, boleh dikata ide2 untuk nulis atau ngeblog smpai hr ini tidak pernah habis, bhkan malah antre. Kendalanya bg sy yg terbesar adlah waktu.
Waktu menjadi sangat berharga. Padahal kadangkaal untuk nulis bs dimana saja. namun untuk waktu,, wow... padet bro untuk mnyeleraskan dg aktivitas yg lain sehinga biar seimbang.
Ali bin Abi Thalib berkata: "Ikatlah Ilmu dengan menuliskannya".
Kalo kata Pak Hernowo Hasyim istilahnya adalah Mengikat Makna.
Hayuukkk sebelum smua ide kabur, mari kita 'ikat' saja. ha ha ha
Salam Blogger
kalau saya terkadang berbagai macam ide muncul di otak, tp saat puka inet g tau kenapa bisa berunah arah arah, padfahal dah matang ide di otak saya
Saya memang sering menulis spontan, tapi kualitasnya perlu dipertanyakan :(
Dan terpaksa, tulisan lawas diedit kembali, karena ada kata-kata yang berlawanan, tidak sesuai atau typo.
Mungkin karena kebiasaan kerja di bidang editing naskah, saya malah jadi kebanyakan mikir saat mo nulis :D
Ah, ternyata benar! saya kesulitan menulis karena keseringan mematok harga tinggi pada bayangan kesempurnaan bangunan sebuah tulisan! saya telah melawan fitrah saya sendiri! ah!
Terima kasih, Mas Darin!
Hmm ide bagus... Saya sepertinya akhir2 ini juga menerapkan spontanitas dalam menulis. Ini bisa dilihat dari blog baru saya. Kalau yang lama sepertinya masih mikir2 dulu buat menulis, karena saya lebih mementingkan kualitas yang super daripada spontanitas :)
Saya suka pendapat Bob Dylan atau yang terakhir Allen's Gilsberg...
Karena begitu merecallnya kembali akan jadi kurang gregetnya, saya orangnya juga nurutin insting "kalau mau tendangya tendang aja" begitu ada ide terlintas, langsung ketik jadi.....
Pernah nyoba pakai acara mikir2 lama, ah malah nggak ada feelnya...
Terkadang sesuatu yang spontan itu kualitasnya lebih tinggi dari pada menulis harus dipaksakan, karena tidak sesuai dengan mood dan suasana yang tidak mendukung.
maksih gan
nice infonya gan
maksih gan
kunjungan sore gan
kunjungan sore gan
semoga bermanfaat artikelnya
sukses selalu gan
nice gan
“Milikilah pemikiran yang kuat, tapi selalu tempatkan hatimu lebih kuat. Karena pada akhirnya, perasaan selalu mampu mengalahkan logika”
Dengarkan semua orang, tapi jangan percaya semua yang mereka katakan. Kadang berguna, kadang bisa juga salah.
"Jangan lakukan hal yang kamu benci karena takut dan terpaksa. Hidup terlalu sinkat untuk ditakuti dan dipaksakan"
"Jika tak mampu mensyukuri apa yang kamu miliki, maka sulit bagimu untuk bahagia. Rasa iri tak akan membuatmu melangkah jauh dalam hidup ini"
berbagi setiap kebaikan yang dimiliki adalah cara termudah untuk disayangi, oleh sesama manusia pun oleh Tuhan yang maha penyayang"
obat jantung bocor pada bayi
obat alami pengencer darah kental
obat herbal alergi cuaca dingin
obat alternatif osteoporosis
obat gatal alergi pada kulit
nama obat herbal untuk penyakit asam urat
obat herbal jantung bocor bawaan pada anak bayi
obat nyeri dada akibat asam lambung naik
cara alami mengobati gusi bengkak
pro slim tea dari green world
Examentrance, How To Get 2020 Jamb Expo, Upgrade Jamb score ,free jamb expo website, Video Cloning App For Yahoo
RAJABOLA Adalah Situs Agen Judi Bola dan Casino Online Resmi Di Indonesia Pelayanan 24 Jam Terpercaya Terbaik Bonus New Member 100% Deposit Pulsa Tanpa Potongan Termurah 10 Ribu. Info selengkapnya kunjungi link di bawah ini
SBOBET CASINO
Live22
ION Casino
JOKER388 GAMING
Post a Comment