March 28, 2008

Kedengkian Itu Terus Berlanjut

Saat itu saya sedang santai membuat beberapa desain. Rekan sekerja saya yang baru saja datang makan siang berceloteh bahwa kemarin baru saja dirilis sebuah film kontroversial. Film apa? Tentang apa? Sehebat itukah? Saya langsung berfikiran bahwa pasti ujung-ujungnya tak jauh dari hal-hal tabu. Maklum, sering cari-cari yang begituan juga sih. Namun setelah saya tahu permasalahannya, oh my God, there’s still anger out there…


Film berjudul Fitna yang dirilis oleh seorang politisi Belanda bernama Geert Wilders, ketua dari Partai Untuk Kebebasan (Party For Freedom). Film itu mereflesikan pandangannya tentang Islam dan Al-Quran. Kata ‘Fitna’ atau fitnah menurut ejaan Bahasa Indonesia adalah sepenggal kata dalam Al-Quran yang maknanya ‘kabar yang tak jelas dan menimbulkan keresahan banyak fihak’. Dan lewat media internet lah dia mempublikasikan film tersebut.

Bagaimana hasilnya?

Hasilnya sungguh gila-gilaan. Lewat situs hosting video Liveleak, versi Belanda-nya tercatat ada 1,6 juta pengakses dalam kurun waktu 2 jam. Sedangkan versi Inggris-nya menuai 1,2 juta pengakses dalam waktu 5 jam sejak dirilis.

Sebelumnya, ditengarai Wilders sudah melakukan beberapa negosiasi kepada stasiun TV Dutch Television untuk menayangkan film tersebut. Namun ditolak dengan alasan isi film tersebut tidak diketahui waktu dan tempatnya, sang produser meyakinkannya bahwa tak mungkin ada satu stasiun TV yang berani menayangkannya tanpa melewati proses editing. Kemudian (dasar orang Belanda-keras kepala) Wilders pun berprinsip: Daripada mendapat setengah dari TV, lebih baik dapat semuanya dari internet.

Walhasil, dunia kembali bergolak. Belum terhapus dari ingatan kita tentang pelecehan agama lewat kartun oleh media Denmark, kali ini Belanda yang ambil giliran.

Saya iseng-iseng mencari versi trailer-nya, namun koneksi internet di sini tak mengizinkannya. Ada yang sudah dapat? Atau dapat informasi baru?

3 comments:

apurie said...

tak lama setelah video itu ditayangkan, denger2 langsung jadi target serangan para hacker. Alhasil koneksi jadi error.

Anonymous said...

aya sudah nonton di Youtube.
ah sungguh salah tafsir, ini benar2 Film yang menginginkan perpecahan.

Anonymous said...

@Aprie: mungkin saya salah satu korbannya ya.

@liezmaya: setuju, sepertinya hal-hal seperti ini nggak gampang untuk diberantas. satu hilang, dua terbilang...

Post a Comment