March 27, 2008

Hubungan Wanita Bertubuh Montok dan Kecerdasan

Hanya karena iseng mengetik kata kunci anak cerdas pada kolom Google, saya malah dipertemukan dengan salah satu berita dari kapanlagi. Cukup menggelikan, dimana menurut hasil penelitian di Amerika, wanita yang memiliki tubuh montok, pinggul berisi dan pinggang ramping, cenderung akan melahirkan anak yang cerdas. Kalau berbicara soal hasil penelitian, mau tak mau kita harus membuang jauh-jauh fikiran indonesianer kita yang hampir 80 persen dipastikan menuduh bahwa ini adalah sebuah mitos.

Analisis logis dari sisi medis mengatakan, wanita bertubuh montok memiliki kandungan asam lemak (fatty acids) yang lebih kaya pada bagian pinggul. Asam lemak ini mengandung omega-3 yang mampu memperbaiki mentalitas wanita pada saat kehamilan, dan juga mendukung perkembangan kecerdasan sang janin dalam kandungan.

Pertanyaannya sekarang, apa sih yang menjadi parameter tingkat kecerdasan itu? Jika selama ini di antara kita masih ada yang berkeyakinan bahwa hasil tes IQ yang tinggi adalah indikator terbaik dalam mengukur tingkat kecerdasan, maaf saja, kita ternyata berseberangan dengan pendapat para ahli dan peneliti.

Teori yang mengguncangkan itu tertuang di lebih dari dua puluh tahun yang lalu. Adalah Dr. Howard Gardner yang mula pertama menyatakan bahwa manusia memiliki tingkat kecerdasan yang lebih komplek dari hanya sekedar sebuah tes IQ. Beliau berargumen bahwa tes IQ yang selama ini dijadikan standar kecerdasan, hanya menguntungkan orang-orang yang lebih cerdas dalam bidang matematika dan logika. Pada kenyatannya, ternyata manusia memiliki tipe kecerdasan yang berlapis-lapis, tergantung dari sisi mana yang lebih kuat.

Tipe-tipe kecerdasan itu adalah :

Kecerdasan berbahasa, adalah tipe yang sangat baik dalam mengkomunikasikan apa yang ada dalam fikiran ke dalam kata-kata (verbal).
Kecerdasan logika, baik dalam kemampuan matematika dan logika.
Kecerdasan spatial, mampu mengenal gambar dengan baik, bagus dalam visualisasi.
Kecerdasan motorik, adalah tipe kecerdasan yang umumnya dimiliki oleh para atlit.
Kecerdasan musikal, dapat mengenal nada dan mampu mengekspresikan sesuatu lewat musik. Kurt Cobain contohnya.
Kecerdasan interpersona, baik dalam membina hubungan antar pribadi.
Kecerdasan intrapersona, mampu menganalisis permasalahan pribadi maupun dunia luar.
Kecerdasan naturalis, tipe pencinta lingkungan, kesadaran alamiahnya baik.

Bila ada sedikit kebingungan untuk menentukan tipe mana yang menjadi kekuatan kecerdasan kita, berikut pertanyaan-pertanyaan yang dapat menjadi referensi :

Apakah kosakata yang Anda miliki lebih banyak dan lebih baik dari orang-orang yang Anda kenal?
Dapatkah Anda memanggil memori/ingatan sebuah informasi dengan cepat?
Adakah seseorang yang menegur Anda untuk terlalu sering membaca teks pada film-film berbahasa asing?
Seringkah Anda bertanya-tanya tentang hal-ihwal suatu kejadian?
Apakah Anda tertarik dengan permasalahan-permasalahan agak berat, seperti politik, persamaan RAS atau keagamaan?
Apakah Anda selalu berfikir bahwa Anda selalu benar?
Apakah kadang-kadang Anda berfikir bahwa Anda lebih pintar dari guru Anda?
Apakah Anda sudah menggambarkan dalam fikiran tentang sesuatu atau topik yang akan diterangkan oleh guru Anda?
Apakah Anda seorang perfeksionis?
Apakah Anda kreatif?
Seringkah Anda mengekspresikan pendapat?
Apakah Anda merasa nyaman berbicara dengan orang yang lebih tua dari Anda?
Apakah Anda kadang-kadang merasa skeptis tentang apa-apa yang Anda dengar tentang pemerintah?
Apakah Anda sensitif dengan kecantikan/ketampanan?
Apakah Anda tipe orang yang suka mengkritisi diri sendiri?
Apakah Anda sering memberikan ide-ide dan solusi yang orisinil?
Anda senang bermain puzzle?
Apakah Anda enerjik?
Apakah Anda memiliki selera humor yang bagus?
Apakah Anda suka membaca buku-buku bertopik berat?

Jawaban yang kita berikan dapat menjadi gambaran dari kekuatan tipe kecerdasan yang kita miliki. Pendapat Anda?

3 comments:

Anonymous said...

Humm, jadi pengen.. :D

Kristina Dian Safitry said...

yups itu emang betul sekali kawan.

Dendy Darin said...

ah kristina, apa iya sih..? :D

Post a Comment